KETUA Bellalita R.S.I(XII IPA 4)
WAKIL KETUA Irma Alya Safira (XI IPA)
SEKRETARIS Grace Tjahyadi (XII IPA 2)
WAKIL SEKRETARIS Dewi Maryam (XI IPA 5)
BENDAHARA Helmiyati Asmoredjo (XII IPA 2)
WAKIL BENDAHARA Sri Amelia (XI IPA 2)
SIE HUMAS
Raden Yusrifar (XII IPA 3)
Nadia Shalehah (XI IPA)
SIE PUBLIKASI
Nathania Mahardika Putri (XI IPA)
Shulton Cesarsyah Yales (XII IPA 5)
Dennis Hutomo Thesing (XII IPS 4)
SIE PERLOMBAAN, terbagi 2 :
*LITBANG IPA
Adiyanti Firdausi (XII IPA 5)
Irfan Farhan Sudrajat (XII IPA 5)
*LITBANG IPS
Abdul Aziz (XII IPS)
Fikri Muhammad Mardan (XI IPS 3)
SIE JARKOM
Pintari Giant Vemari (XI IPA 5)
Firman Satrioaji (XII IPA)
SIE PERLENGKAPAN
Delphino (XII IPA 5)
Nur Fitri (XI IPA 5)
SIE DOKUMENTASI/MADING
Wiranti Pujiasti (XII IPA 3)
Dwi Nur Indah (XI IPA 5)
Monday, July 27, 2009
Laporan KIR Bedah Ikan
DEFINISI IKAN (PISCES)
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersifat poikilotermal.
Alat dan Bahan :
1 ekor Ikan Mas
Alas papan lilin
Catter
Penusuk tajam
Pinset
Cara Kerja :
1.
Sedaikan alat dan bahan
2.
Letakkan ikan di atas papan lilin sebagai alasnya.
3.
Tusuk bagian kepala ikan dengan penusuk tajam.
4.
Belah ikan itu hingga terbagi 2
5.
Amatilah anatomi ikannya.
Hasil Penelitian :
Morfologi (Bentuk Tubuh) Ikan beragam, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari kepala, badan, dan ekor dengan bentuk umum : bilateral simetri, dan nonsimetri. Didalam tubuh ikan terlihat banyak anatomi yaitu cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Anatomi yang dimaksud adalah bagian mulut/rongga mulut, esofagus, lambung, hati, empedu, pankreas (pilorus dan pilorik saeka) dan usus.
Pendalaman anatomi Ikan :
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber
pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): - penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh.
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) :
- organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
- sistem urat daging dan sistem rangka yang berfungsi mempengaruhi bentuk tubuh dan menentukan
cara bergeraknya
- sistem pernafasan dan peredaran darah yang berfungsi O2 dari perairan ditangkap oleh darah,
dipertukarkan dengan CO2 dan dibawa ke seluruh tubuh melalui darah
1. SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis :
- epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
- dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
- Fungsi kulit :
- 1. pembungkus/penutup tubuh
2. pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit
3. penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
4. alat ekskresi – osmoregulasi
5. alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit :
- sisik, termasuk skut dan kil
- kelenjar lendir
- kelenjar racun
- sumber pewarnaan
- organ cahaya ikan-ikan laut dalam
Tipe-tipe sisik : sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
Kelenjar lendir : mengeluarkan lendir
fungsi lendir :
1. mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
2. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
3. mencegah infeksi
4. menutup luka
5. mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
6. membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar racun : pada spesies-spesies tertentu modifikasi kelenjar lendir, letaknya berbeda-beda di sirip-sirip, fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan : fungsi pewarnaan penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
2. SISTEM URAT DAGING (OTOT)
Jenisnya :
- bergaris
- polos
- jantung
Kerjanya :
- di bawah rangsang saraf
- tidak di bawah rangsang saraf
Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ dalam.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).
3. SISTEM RANGKA (TULANG)
Fungsi rangka :
1. penegak tubuh
2. tempat melekatnya otot
3. pelindung organ-organ dalam
4. membentuk eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
- tulang penyokong insang disebut rangka VISCERAL
- tulang penyokong sirip disebut rangka APPENDICULAR
Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum – di bawah
- pre operculum – di depan
- interculum – diantara
4. SISTEM PENCERNAAN
Menurut jenis makanannya, ikan tergolong menjadi karnivor (makan ikan lain, kepiting, serangga, dsb), herbivor (makan plankton, tanaman air, dsb), dan omnivor (makannya campuran).
Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :
- bentuk mulut, posisi mulut
- tipe gigi : canin, incisor, dsb
- tulang-tulang tapis insang : rapat, panjang, halus, dsb
by : Belchunk
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersifat poikilotermal.
Alat dan Bahan :
1 ekor Ikan Mas
Alas papan lilin
Catter
Penusuk tajam
Pinset
Cara Kerja :
1.
Sedaikan alat dan bahan
2.
Letakkan ikan di atas papan lilin sebagai alasnya.
3.
Tusuk bagian kepala ikan dengan penusuk tajam.
4.
Belah ikan itu hingga terbagi 2
5.
Amatilah anatomi ikannya.
Hasil Penelitian :
Morfologi (Bentuk Tubuh) Ikan beragam, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari kepala, badan, dan ekor dengan bentuk umum : bilateral simetri, dan nonsimetri. Didalam tubuh ikan terlihat banyak anatomi yaitu cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Anatomi yang dimaksud adalah bagian mulut/rongga mulut, esofagus, lambung, hati, empedu, pankreas (pilorus dan pilorik saeka) dan usus.
Pendalaman anatomi Ikan :
Pencernaan adalah proses penyederhanaan makanan melaului cara fisik dan kimia, sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus, kemudian diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui sistem peredaran darah.
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber
pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): - penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh.
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) :
- organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
- sistem urat daging dan sistem rangka yang berfungsi mempengaruhi bentuk tubuh dan menentukan
cara bergeraknya
- sistem pernafasan dan peredaran darah yang berfungsi O2 dari perairan ditangkap oleh darah,
dipertukarkan dengan CO2 dan dibawa ke seluruh tubuh melalui darah
1. SISTEM PENUTUP TUBUH/KULIT
Kulit terdiri dari 2 lapis :
- epidermis; terluar, tipis, selalu berganti
- dermis; di bawah epidermis, lebih tebal, tempat terbentuknya sisik
- Fungsi kulit :
- 1. pembungkus/penutup tubuh
2. pertahanan pertama terhadap penyakit dan parasit
3. penyesuaian terhadap kondisi lingkungan
4. alat ekskresi – osmoregulasi
5. alat pernafasan tambahan
Organ yang terdapat pada kulit :
- sisik, termasuk skut dan kil
- kelenjar lendir
- kelenjar racun
- sumber pewarnaan
- organ cahaya ikan-ikan laut dalam
Tipe-tipe sisik : sikloid, ktenoid, plakoid, ganoid, cesmoid.
Kelenjar lendir : mengeluarkan lendir
fungsi lendir :
1. mencegah gesekan badan dengan air, mempercepat gerakan
2. mencegah keluar-masuk air melalui kulit
3. mencegah infeksi
4. menutup luka
5. mencegah kekeringan (pada ikan paru-paru)
6. membuat sarang (pada spesies ikan tertentu)
Kelenjar racun : pada spesies-spesies tertentu modifikasi kelenjar lendir, letaknya berbeda-beda di sirip-sirip, fungsinya untuk pertahanan diri, menyerang, dan mencari makan.
Sumber pewarnaan pada ikan : fungsi pewarnaan penyamaran, persembunyian, pemberitahuan, menghindar dari predator, menunggu mangsa, komunikasi dengan lawan jenis.
2. SISTEM URAT DAGING (OTOT)
Jenisnya :
- bergaris
- polos
- jantung
Kerjanya :
- di bawah rangsang saraf
- tidak di bawah rangsang saraf
Fungsinya : untuk pergerakan tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ dalam.
Pada ikan ada modifikasi urat daging, menjadi organ listrik pada ± 250 spesies ikan terutama ikan-ikan laut, di daerah tropis dan sub-tropis. Fungsinya untuk pertahanan diri (voltase listrik yg dihasilkan tinggi) dan untuk mencari makan (voltase rendah).
3. SISTEM RANGKA (TULANG)
Fungsi rangka :
1. penegak tubuh
2. tempat melekatnya otot
3. pelindung organ-organ dalam
4. membentuk eritrosit
Berdasarkan strukturnya, rangka ikan ada 2 macam :
a. Rangka tulang rawan, pada ikan-ikan Elasmobranchii (cucut dll)
b. Rangka tulang benar, pada ikan-ikan Teleostei (pada umumnya ikan-ikan)
Berdasarkan letaknya :
- tulang tengkorak
- tulang punggung
- tulang rusuk
- tulang penyokong insang disebut rangka VISCERAL
- tulang penyokong sirip disebut rangka APPENDICULAR
Tulang-tulang penutup insang :
- operculum
- sub operculum – di bawah
- pre operculum – di depan
- interculum – diantara
4. SISTEM PENCERNAAN
Menurut jenis makanannya, ikan tergolong menjadi karnivor (makan ikan lain, kepiting, serangga, dsb), herbivor (makan plankton, tanaman air, dsb), dan omnivor (makannya campuran).
Jenis makanan ikan dan cara makannya dapat diduga dari :
- bentuk mulut, posisi mulut
- tipe gigi : canin, incisor, dsb
- tulang-tulang tapis insang : rapat, panjang, halus, dsb
by : Belchunk
Belajarlah dari Sejarah
Alhamdulillahirobbil Alamin
Berkat insiatif inovatif dari pembina KIR SMA Negeri 6 Jakarta bernama "Bu Besty Dwihari"
Blog ini mulai di aktifkan oleh ketua KIR Mahakam Bellalita sejak tanggal 27 Juli 2009 (senin)
Tepat dihari pertama pertemuan perkenalan anak KIR baru setelah PSB
dengan anggota lainnya bersama pembina tercinta dan Bu Nanik di ruangan B22 sepulang sekolah
Mohon semua turut serta berpartisipasi untuk mengisi
dengan memberi masukan berupa ide berkualitas kuantitas
dan kirimkan semuanya ke mahakam.sainsocial.club@gmail.com
Trims. Wassalam
*by : belchunk
Berkat insiatif inovatif dari pembina KIR SMA Negeri 6 Jakarta bernama "Bu Besty Dwihari"
Blog ini mulai di aktifkan oleh ketua KIR Mahakam Bellalita sejak tanggal 27 Juli 2009 (senin)
Tepat dihari pertama pertemuan perkenalan anak KIR baru setelah PSB
dengan anggota lainnya bersama pembina tercinta dan Bu Nanik di ruangan B22 sepulang sekolah
Mohon semua turut serta berpartisipasi untuk mengisi
dengan memberi masukan berupa ide berkualitas kuantitas
dan kirimkan semuanya ke mahakam.sainsocial.club@gmail.com
Trims. Wassalam
*by : belchunk
Subscribe to:
Posts (Atom)